efek samping obat herbal

Efek Samping Obat Herbal

Reading Time: 4 minutes

Efek Samping Obat Herbal: Mitos atau Fakta

Efek samping obat herbal yang perlu dipahami sebelum menggunakannya untuk pengobatan. Seiring dengan perkembangan penemuan obat herbal dan semakin maraknya penggunaan obat tradisional, masyarakat semakin mudah mendapatkan obat-obatan ini di pasaran. Masyarakat dapat membeli obat ini secara bebas di apotik, toko obat, supermarket ataupun tempat lain. Sebagian besar masyarakat berasumsi bahwa obat herbal aman digunakan karena berasal dari bahan alami, tidak seperti obat kimia. Tapi apakah memang benar obat herbal pasti berkhasiat dan tanpa efek samping?

Apa Itu Efek Samping Obat Herbal?

Obat herbal adalah obat yang dibuat dari bahan alam, baik tumbuhan, hewan atau mineral. Definisi obat herbal seringkali dicampuradukkan dengan obat tradisional. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang dapat berupa bahan tumbuhan, hewan, mineral atau campuran ketiganya yang sudah digunakan secara turun temurun untuk pengobatan. Obat tradisional sudah pasti obat herbal, tapi obat herbal belum tentu obat tradisional. Saat ini banyak ahli mengembangkan berbagai obat herbal baru, yang belum digunakan secara turun temurun, sehingga tidak dapat dikategorikan sebagai obat tradisional. 

Jenis-jenis Obat Herbal – Efek Samping Obat Herbal

Ada berbagai jenis obat herbal yang digunakan untuk pengobatan, seperti:

  1. Jamu
  2. Suplemen makanan
  3. Minyak esensial
  4. Teh herbal
  5. Ekstrak herbal

Perbedaan mendasar antara obat herbal dan obat kimia adalah bahwa obat herbal mengandung campuran berbagai zat kimia. Campuran tersebut dapat saling bersinergi ataupun memiliki efek antagonis antar komponen, yang pada akhirnya akan menimbulkan efek pada tubuh manusia. Efek sinergi untuk zat kimia yang bermanfaat tentunya menguntungkan karena dapat memperkuat efek terapi. Namun efek antagonis juga dapat menguntungkan karena kemungkinan dapat mengurangi efek merugikan dari zat kimia tertentu dalam satu obat herbal. Sementara itu obat kimia adalah obat yang mengandung satu zat kimia tunggal yang dapat bekerja sendiri dan menimbulkan efek. 

Efek Samping Obat Herbal – Efek Samping Obat Herbal

Seperti obat kimia, obat herbal juga memiliki efek samping yang harus diwaspadai. Efek samping adalah kejadian tidak diinginkan yang ditimbulkan akibat penggunaan obat. Efek samping dapat terjadi akibat zat obat itu sendiri, maupun zat kimia yang berperan sebagai pembawa (komponen tambahan dalam obat) dalam sediaan obat. Seluruh bahan yang masuk ke dalam tubuh manusia, baik makanan, obat, benda asing, maupun zat kimia lain dapat menyebabkan efek yang diinginkan dan tidak diinginkan. Efek ini dapat terjadi pada berbagai tempat, baik organ sasaran mapun organ lain. Efek tidak diinginkan yang terjadi ketika menggunakan obat kimia lebih mudah diprediksi dan diidentifikasi karena obat kimia hanya mengandung 1 zat tunggal aktif yang telah diketahui efeknya. Jika efek samping yang timbul tidak sesuai dengan karakteristik zat aktifnya maka kemungkinan yang menjadi penyebab adalah zat pembawanya. Efek samping yang timbul ketika menggunakan obat herbal seringkali sulit diidentifikasi zat kimia penyebabnya karena obat herbal mengandung berbagai macam zat kimia. Oleh karenanya efek dari penggunaan obat herbal justru seringkali sulit diprediksi dan dapat berbahaya pada kasus-kasus tertentu.  

Banyak orang menggunakan obat herbal sebagai obat tambahan dari obat kimia yang rutin digunakan. Penggunaan bersama ini harus dilakukan dengan hati-hati karena kedua obat tersebut dapat saling berinteraksi. Interaksi ini dapat menimbulkan efek yang menguntungkan ataupun merugikan. Mengingat penggunaan obat herbal ternyata juga berisiko timbul efek yang tidak diinginkan, oleh karenanya sebelum menggunakan obat herbal, sebaiknya pasien berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter yang merawat.

Mitos dan Fakta tentang Efek Samping Obat Herbal

Ada beberapa mitos dan fakta yang perlu diketahui tentang efek samping obat herbal. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Mitos: Obat herbal tidak memiliki efek samping.

Fakta: Obat herbal juga dapat memiliki efek samping yang harus diwaspadai. Beberapa obat herbal bahkan dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan atau dikombinasikan dengan obat lain.

  1. Mitos: Semua obat herbal aman digunakan.

Fakta: Tidak semua obat herbal aman digunakan. Beberapa obat herbal memiliki efek samping yang berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan atau dikombinasikan dengan obat kimia lainnya.

  1. Mitos: Efek samping obat herbal tidak serius.

Fakta: Beberapa efek samping obat herbal dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh yang serius, seperti kerusakan hati dan ginjal.

  1. Mitos: Obat herbal tidak berinteraksi dengan obat kimia.

Fakta: Obat herbal dapat berinteraksi dengan obat kimia lainnya, sehingga meningkatkan risiko efek samping.

Cara Menghindari Efek Samping Obat Herbal

Untuk menghindari efek samping obat herbal, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti:

  1. Konsultasikan dengan dokter

Sebelum mengonsumsi obat herbal, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan bahwa obat herbal tersebut aman dan tidak akan berinteraksi dengan obat kimia lainnya.

  1. Gunakan sesuai dosis

Gunakan obat herbal sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Jangan mengonsumsi obat herbal dalam jumlah yang berlebihan.

  1. Perhatikan interaksi dengan obat lain

Perhatikan interaksi obat herbal dengan obat kimia lainnya. Jangan mengonsumsi obat herbal jika sedang mengonsumsi obat kimia lainnya.

  1. Beli dari produsen terpercaya

Beli obat herbal dari produsen yang terpercaya dan memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

  1. Waspadai gejala-gejala yang tidak biasa

Waspadai gejala-gejala yang tidak biasa setelah mengonsumsi obat herbal. Jika terjadi gejala yang tidak biasa, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.

FAQ Efek Samping Obat Herbal

  1. Apa saja obat herbal yang dapat menyebabkan kerusakan hati? Beberapa obat herbal yang dapat menyebabkan kerusakan hati antara lain kava, ekstrak green tea, black cohosh, dan comfrey. Namun, ini bukanlah daftar yang lengkap, jadi sebaiknya selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat herbal.

  2. Apakah semua obat herbal aman digunakan oleh semua orang? Tidak semua obat herbal aman digunakan oleh semua orang. Setiap orang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda, sehingga efek obat herbal pada setiap orang juga berbeda-beda. Oleh karena itu, sebaiknya selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat herbal.

  3. Bagaimana cara mengetahui apakah obat herbal yang dibeli aman dan berkualitas? Untuk mengetahui apakah obat herbal yang dibeli aman dan berkualitas, perhatikan label dan kemasannya. Belilah obat herbal dari produsen yang terpercaya dan memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Selain itu, perhatikan juga komposisi, dosis, dan petunjuk penggunaannya.

  4. Apakah konsumsi obat herbal dapat menyebabkan alergi? Ya, konsumsi obat herbal dapat menyebabkan alergi pada beberapa orang. Beberapa bahan alami yang terkandung dalam obat herbal dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti gatal-gatal, ruam kulit, dan sesak napas. Oleh karena itu, selalu perhatikan gejala-gejala yang muncul setelah mengonsumsi obat herbal dan konsultasikan dengan dokter jika terjadi gejala yang tidak biasa.

  5. Apakah efek samping obat herbal lebih ringan dibandingkan dengan obat kimia? Tidak selalu demikian. Efek samping obat herbal dan obat kimia sama-sama memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan organ tubuh yang serius jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan atau dikombinasikan dengan obat lainnya. Oleh karena itu, sebaiknya selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat herbal atau obat kimia. 

Kesimpulan Efek Samping Obat Herbal

Efek samping obat herbal adalah hal yang perlu diwaspadai. Obat herbal juga dapat memiliki efek samping yang berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan atau dikombinasikan dengan obat kimia lainnya. Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi obat herbal, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu dan perhatikan interaksi dengan obat lainnya. Belilah obat herbal dari produsen yang terpercaya dan waspadai gejala-gejala yang tidak biasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *